Langsung ke konten utama

Senja



Assalamualaikum Wr.Wb.

Hai....Sobat blogger, Selamat Datang di Blog saya .
Post pertama saya ingin memperkenalkan diri & menceritaakan tentang senja ...  

Nama saya Ira Agustin biasa  dipanggil Ira. saya berusia 15 tahun . 

Saya mempunyai seorang kakak perempuan..sekian perkenalan dari  saya dan terimakasih sudah meluangkan waktu untuk mendatangi blog saya.

.

Related image










Senja.......?

Apa arti senja bagi kamu ?

Senja itu pemandangan sore hari menjelang matahari tenggelam di ufuk barat.

Ya seperti itulah aku mengartikan senja, tak begitu istimewa dan cukup sederhana.

Aku tahu, senja begitu indah. Kata banyak orang, “kala senja, langit berubah menjadi jingga”. Walaupun hal tersebut tak berarti apa-apa, hanya sebuah lukisan indah di angkasa. Tapi banyak kata indah yang terukir dari sang perangkai kata, untuk melukiskan indahnya senja ataupun pilunya senja.


Ya, senja bisa berarti mengambarkan tentang dua hal yang bersebrangan, tentang keindahan yang berarti kebahagiaan, juga tentang kesedihan dikala perpisahan yang diibaratkan dengan senja.


Senja Itu Penanda Waktu Pulang Dan Perpisahan



Related image



Senja juga pertanda untuk “Pulang

Dulu waktu kecil, di mulai seusai pulang sekolah, langsung berangkat bermain dengan teman-teman. Kita tak mengerti waktu, yang kami tau, hari mulai sore terlihat dari cahaya matahari yang mulai redup. Nah waktu senja itu pertanda kita harus pulang.


Pulang untuk sekedar membersihkan badan, pulang untuk berganti pakaian, dan pulang untuk sekedar mengisi perut yang sudah mulai keroncongan. Setelah itu, lanjut main lagi dari maghrib sampai malam, hingga ibu pun datang untuk melarang dan mengajak untuk pulang.


Senja juga tentang perpisahan, perpisahan untuk hari ini, karena kita akan lanjut main besoknya lagi. 🙂
Sumber: 
https://wordpress.com/?ref=footer_website

senja membuatku mengerti arti sebuah kata "rela".

Bagaimanakah definisi yang tepat untuk senja? Mentari yang meninggalkan sang langit ataulah sang langit yang meninggalkannya demi sang rembulan? Mungkin yang tepat adalah bulanlah yang memisahkan mereka. Atau justru tidak pula semuanya? Semua hanya menjalankan titah-Nya tanpa penolakan dan tanpa negosiasi.

Mentari bahkan selalu kembali esok hari setelah kemarin menenggelamkan diri, seperti selalu bersedia memaafkan meski berulang kali terlukai.


Senja membuatku paham makna dari kata “rela”. Bahwa apa yang ada bersama dengan kita, tak mesti selamanya. Semua ada masanya. Tanpa kita duga, tanpa kita pinta, masa itu akan tiba dan tidaklah sedikitpun kita dapat menolaknya. Siap ataupun tidak, kita tidak bisa mengaturnya seperti yang kita harapkan.


Seperti saat sebuah cinta membuat detak jantungmu berdesir, begitupun ketika kecewa menyeruak dihatimu, membuat sayatan yang begitu pedih. Saat dihadapkan pada pertemuan, bisa jadi saat itu pula kita harus bersiap untuk kehilangan. Terkadang apa yang begitu kita jaga dan kita cintai adalah takdir orang lain. Dan senja membuatku paham apa itu rela. Dia yang selalu bersedia kembali meski terusir ribuan kali, ia menerima. Ia merelakan sang langit bersenandung dengan sang rembulan


Jika kelak kamu adalah takdirku, kamu pasti akan dikembalikan padaku dengan cara yang begitu istimewa. Jika tidak, disinilah aku belajar melepaskanmu, menenggelamkan segala angan dan harapanku atas kamu..

 www.hipwee.com






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tempat Wisata yang berada di Kota Tangerang Banten